Anemia Sel Sabit (Sickle-Cell Anemia)
Satu contoh yang menunjukkan betapa
pentingnya urut-urutan asam amino dalam rantai polipeptida terhadap bentuk tiga
dimensi dan fungsi protein, khususnya protein globular, yaitu penyakit anemia
sel -sabit.
Anemia sel sabit adalah penyakit yang timbul
karena bentuk yang abnormal dari salah satu subunit hemoglobin. Hemoglobin yang
normal berbentuk bulat (seperti kue donat), sedangkan sel sabit berbentuk
sabit. Bentuk yang abnormal tersebut terjadi karena asam amino yang ke-enam
dari rantai β, yaitu asam glutamate yang bersifat polar, tergantikan oleh
valin, suatu asam amino yang tidak polar. Perubahan bentuk ini menggangu
kemampuan hemoglobin dalam mengangkut oksigen. Selain itu, gaya tarik
hodrofobik menyebabkan beberapa sel-sabit mengelompok membentuk semacam serat,
sehingga dapat menyumbat pembuluh kapiler. Hal ini dapat menyebabkan
peradangan, rasa sakit, kerusakan organ, bahkan kematian.
Anemia sel-sabit adalah penyakit
keturunan yang dialami seseorang yang mewarisi gen hemoglobin mutan dari kedua
orang tuanya. Jika hanya salah satu orang tua yang menurunkan gen mutan, maka
keadaannya tidak terlalu parah, yang disebut sel-sabit semu. Pada penderita
sel-sabit semu, hanya kira-kira 1% dari sel darah merahnya yang berubah
menjadi bentuk sabit. Mereka dapat hidup normal selama menghindari
latihan-latihan fisik yang berat atau tekanan lain terhadap system peredaran
darah.
Disarikan dari
buku Kimia untuk SMA Kelas XII Penerbit Erlangga yang disusun oleh Drs. Michael
Purba, M.Si.
Post a Comment for "Anemia Sel Sabit (Sickle-Cell Anemia)"