Polimer yang Lebih Keras daripada Baja

Kita
telah mengetahui bahwa proses vulkanisasi menyebabkan terjadinya ikatan silang
antarmolekul karet dan meningkatkan sifat-sifatnya. Jika ikatan silang, seperti
ikatan disulfida, terbentuk antarmolekul polimer, maka struktur tiga dimensi
terbentuk. Hal ini akan mengurangi mobilitas molekul tersebut. Selain belerang,
para ahli kimia juga telah dapat menggunakan oksigen, panas, sinar gama, sinar
beta, sinar ultraviolet, dan electron berenergi tinggi untuk memicu pembentukan
silang.
Para
ahli juga menemukan bahwa berkas ion berenergi tinggi dan oksigen, karbon,
nitrogen, boron, dan argon memberikan efek signifikan pada permukaan berbagai
polimer. Permukaannya menjadi lebih keras, lebih kuat, dan lebih tahan terhadap
abrasi daripada baja. Biasanya, kekerasan polimer yang belum diproses sekitar
0,1-0,5 gigapascal, kekerasan baja sekitar 2-3 gigapascal, dan kekerasan baja
yang sudah dikeraskan sekitar 6-12 gigapascal. Sementara itu, beberapa polimer
hasil iradiasi mempunyai kekerasan sekita 22 gigapascal. Polimer seperti itu
akan dapat digunakan sebagai roda gigi dalam mesin, mesin potong, tulang
sintesis, kaca pesawat terbang, berbagai komponen mobil, pesawat terbang, serta
pesawat ruang angkasa.
Selain
kekerasan dan kekuatannya, polimer hasil iradiasi ion juga lebih tahan
(resisten) terhadap bahan kimia, serta kurang permeable terhadap gas. Sifat
yang terakhir ini membuatnya menjadi bahan yang lebih baik untuk menyimpan
minuman bersoda. Polimer yang telah diproses dengan ion, juga lebih resisten
terhadap oksidasi, suatu masalah penting dari bahan plastik. Polimer yang
dibombardir dengan ion juga meningkatkan konduktivitas listriknya. Para ahli
belum sepenuhnya memahami bagaimana berkas ion mengeraskan permukaan polimer.
Ikatan silang merupakan salah satu di antaranya yang penting, tetapi ada
berbagai perubahan lainnya yang menyertai pembentukan ikatan silang tersebut.
Para ahli berharap, pemahaman terhadap proses itu akan dapat digunakan untuk
memodifikasi lebih lanjut. Bahkan kini sebuah laboratorium sedang meneliti
pembuatan polimer yang dapat menahan ledakan nuklir.
Disarikan dari buku Kimia untuk SMA Kelas XII Penerbit Erlangga yang disusun oleh Drs. Michael Purba, M.Si.
Disarikan dari buku Kimia untuk SMA Kelas XII Penerbit Erlangga yang disusun oleh Drs. Michael Purba, M.Si.
Post a Comment for "Polimer yang Lebih Keras daripada Baja"